NASA lagi bersiap-siap untuk misi yang super ambisius! Mereka mau mencari tanda-tanda kehidupan alien di Tata Surya kita, tepatnya di bulan Jupiter yang bernama Europa. Wahana luar angkasa bernama Europa Clipper akan dikirim ke sana untuk menyelidiki apa yang ada di bawah lapisan es Europa.
Menurut NASA, tujuan utama dari misi ini adalah mencari tahu apakah ada tempat di bawah permukaan es Europa yang bisa mendukung kehidupan. Bayangkan, di bulan planet lain bisa jadi ada kehidupan yang tersembunyi!
Europa Clipper bakal menjelajah permukaan Europa dengan sangat detail, mencari tahu apakah ada tempat-tempat yang memungkinkan kehidupan alien hidup di bawah sana. Awalnya, misi ini dijadwalkan diluncurkan pada 10 Oktober, tapi tertunda gara-gara Badai Milton yang lagi menyerang Florida.
Pesawat antariksa ini adalah yang terbesar yang pernah dibuat NASA untuk eksplorasi planet, ukurannya bahkan selebar lapangan basket kalau layar suryanya dibuka! Beratnya juga nggak main-main, hampir 6.000 kilogram, setara dengan gajah Afrika besar.
Biasanya, pencarian kehidupan alien lebih fokus ke Mars karena letaknya yang lebih dekat sama Bumi. Tapi, kali ini NASA memutuskan untuk mencoba mencari di tempat lain, khususnya di beberapa bulan Jupiter dan Saturnus. Kenapa? Karena mereka punya potensi air cair, yang merupakan kunci penting untuk kehidupan.
Europa dipilih karena diyakini ada lautan air cair di bawah permukaannya yang tertutup es. Itu bisa terjadi berkat gravitasi Jupiter yang kuat banget. Gravitasi itu membuat Europa seperti diremas-remas, menciptakan panas yang memungkinkan air tetap cair di bawah esnya.
Walaupun ilmuwan belum bisa memastikan 100%, tapi semua petunjuk mengarah ke keberadaan lautan di bawah es Europa. Salah satunya adalah permukaan Europa yang halus meski sering dihantam meteor, dan adanya medan magnet yang mirip dengan Bumi. Jadi, kemungkinan besar ada sesuatu yang cair di bawah sana!
Tapi masalahnya, Europa dibombardir radiasi tingkat tinggi dari Jupiter. Untungnya, lapisan es tebal di atas lautan Europa bisa melindungi kehidupan di bawahnya dari radiasi berbahaya.
Meski nggak gampang mencari bukti kehidupan tanpa ngebor lapisan esnya, Europa Clipper dilengkapi sembilan instrumen canggih yang siap membantu. Ada alat untuk memetakan permukaan, mengukur kedalaman lautan, kadar garam, ketebalan es, dan bahkan alat yang akan mengukur bagaimana Europa “tertarik” oleh gravitasi Jupiter.
Alat lain, seperti spektrometer massa, akan menganalisis gas di atmosfer Europa. Dengan memeriksa semburan gas atau material yang keluar, ilmuwan bisa tahu apa yang tersembunyi di dalam lautan di bawah permukaan es.
Sayangnya, kita harus sabar menunggu, karena Europa Clipper butuh waktu sekitar lima tahun buat sampai ke Jupiter. Selain itu, misi ini cuma untuk mencari potensi kehidupan, bukan buat memastikan ada kehidupan beneran. Kalau hasilnya menjanjikan, mungkin di masa depan akan ada misi lanjutan buat mengeksplorasi Europa lebih dalam lagi.
Jadi, buat kalian yang penasaran sama alien, sabar ya! Siapa tahu, lima tahun lagi kita punya jawaban!