Site icon Masa Kini

Google Doodle Rayakan Maestro Lagu Anak, A.T. Mahmud

Hari ini, Google Doodle merayakan ulang tahun ke-94 seorang maestro legendaris lagu anak-anak Indonesia, Abdullah Totong Mahmud, atau yang lebih dikenal sebagai A.T. Mahmud. Sosok yang satu ini pastinya sudah gak asing lagi, terutama buat mereka yang pernah menyanyikan lagu-lagu anak di sekolah atau taman kanak-kanak.

Google Doodle kali ini memperlihatkan A.T. Mahmud dengan gaya khasnya: berkacamata dan berkumis, dikelilingi oleh anak-anak yang ceria. Ada juga gambar gitar yang jadi simbol kecintaannya terhadap musik. Seru banget, ya!

Mengenal Lebih Dekat A.T. Mahmud

A.T. Mahmud lahir di Palembang pada 3 Oktober 1930. Dari kecil, beliau sudah tertarik sama dunia musik, menyanyi, dan menari. Bayangin aja, pas usianya baru 11 tahun, dia udah mulai belajar musik secara formal!

Setelah lulus dari Institut Pelatihan Guru Jakarta, A.T. Mahmud sempat dapet beasiswa buat mengajar di Australia. Tapi setelah kembali ke Indonesia, dia memilih untuk jadi guru di sekolah khusus guru TK. Di sinilah dia mulai menulis lagu-lagu yang ditujukan untuk anak-anak, dan ternyata karya-karyanya sukses banget! Lagu-lagu ciptaannya gampang diingat, seru buat dinyanyiin, dan pastinya punya makna yang mendidik.

Sepanjang kariernya, A.T. Mahmud berhasil menciptakan lebih dari 500 lagu anak-anak! Beberapa lagu yang mungkin kamu kenal adalah “Pelangi,” “Ambilkan Bulan,” dan “Anak Gembala.” Lagu-lagu ini pasti pernah jadi bagian dari momen spesial masa kecil banyak orang.

Karier dan Penghargaan

Gak cuma menulis lagu, A.T. Mahmud juga pernah jadi pembawa acara di dua program TV musikal berjudul “Lagu Pilihanku” dan “Ayo Menyanyi” yang tayang selama 20 tahun. Jadi, selain menciptakan lagu-lagu keren, dia juga aktif mengajak anak-anak Indonesia buat lebih akrab dengan musik lewat televisi.

Berkat kontribusi besar dalam dunia musik dan pendidikan anak, A.T. Mahmud dianugerahi banyak penghargaan bergengsi, seperti Penghargaan Seniman dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Penghargaan Pencapaian Seumur Hidup AMI, dan Medali Dharma Bintang Budaya Parama. Keren banget, kan?

Pada tahun 2003, beliau juga merilis autobiografi berjudul “A.T. Mahmud Meniti Pelangi: Sebuah Memoir” yang menceritakan perjalanan hidup dan kariernya sebagai seorang musisi.

Sayangnya, A.T. Mahmud meninggal dunia pada 27 Juli 2010, tetapi karya-karyanya akan terus hidup dan menemani generasi demi generasi anak-anak Indonesia.

Jadi, yuk kita ingat dan apresiasi karya-karya dari A.T. Mahmud yang penuh makna dan selalu membuat kita tersenyum setiap kali mendengarkannya!

Exit mobile version