Antroposen: Bagaimana Aktivitas Manusia Membentuk Ulang Planet

Sebuah penelitian mencoba mencari tahu kapan era Antroposen, yaitu masa ketika aktivitas manusia mulai mengubah sistem Bumi secara signifikan, dimulai. Aktivitas manusia kini telah berdampak besar pada planet ini, dan perubahan tersebut akan berlangsung hingga ribuan tahun ke depan.

Namun, menentukan kapan tepatnya era baru ini dimulai bukanlah hal mudah, karena dampak manusia berbeda-beda di berbagai tempat dan waktu. Misalnya, sekitar 12.000 tahun lalu, manusia mulai bertani dan memanfaatkan sekitar 75% dari lahan yang tersedia.

Penelitian lain juga menunjukkan bahwa perubahan awal akibat manusia terjadi pada waktu berbeda, seperti 8.000 tahun lalu ketika masyarakat agraris muncul, atau 5.000 tahun lalu saat manusia mulai mengembangkan penanaman padi dengan irigasi.

Semua peristiwa ini membawa perubahan besar pada lingkungan dan iklim Bumi, termasuk peningkatan karbon dioksida dan metana di atmosfer. Namun, karena peristiwa tersebut terjadi di tempat dan waktu yang berbeda-beda, sulit untuk menentukan kapan tepatnya era yang dipengaruhi manusia ini dimulai.

Inilah salah satu alasan mengapa Anthropocene Working Group (AWG) belum mengakui secara resmi era Antroposen. Masalah utama adalah kurangnya bukti yang jelas dalam lapisan batuan tentang kapan aktivitas manusia mulai mengubah Bumi secara drastis.

Untuk mengatasi masalah ini, Michinobu Kuwae dari Center for Marine Environmental Studies di Ehime University, bersama timnya, mempelajari catatan dampak manusia di 137 lokasi di seluruh dunia selama 7.700 tahun terakhir. Dari penelitian ini, mereka menemukan tiga periode waktu yang mungkin menandai awal era Antroposen.

Yang pertama adalah antara tahun 1855-1890, yang terkait dengan Revolusi Industri, di mana terjadi peningkatan timbal dan gangguan keseimbangan nutrisi di danau. Periode kedua adalah antara 1909-1944, yang menunjukkan perubahan besar dalam komposisi serbuk sari dan peningkatan karbon hitam di atmosfer. Periode ketiga adalah antara 1948-1953, di mana polutan organik dan mikroplastik mulai masuk ke lingkungan, serta dampak dari era nuklir.

Menurut Kuwae, periode terakhir ini adalah waktu paling jelas ketika dampak manusia terhadap Bumi menyebar secara global. Ia mengatakan, pada tahun 1952, dampak manusia mulai terlihat di seluruh dunia, dari Eropa, Amerika, hingga wilayah kutub.

“Penemuan ini sangat penting karena mengubah cara kita melihat sejarah manusia dalam konteks Bumi,” kata Kuwae seperti dilansir oleh IFLScience.

Penelitian ini menunjukkan bahwa manusia zaman ini memegang tanggung jawab besar untuk menjaga lingkungan demi generasi mendatang. Bukti dari penelitian ini diharapkan bisa membantu meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga planet kita.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *